Berikan senyum untuk setiap orang yang kamu temui

Beratnya beban hidup yang kita pikul sekarang, masih banyak orang yang beban hidupnya lebih berat. Tapi itu di dunia,,,
ketika di Akhirat kita tidak tahu apakah beban kita akan lebih ringan atau sebaliknya :)

Kamis, 20 September 2012

ASKEB KB


BAB I

PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa estrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus
Melalui hipotalamus dan hipofisis, esterogen dapat menghambat pengeluaran folikel stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graf tidak terjadi. Disamping itu progesterone  dapat menghambat pengeluaran (LH) esterogen mempercepat peristaltik tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus–endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesteron :
1.      Rangsangan balik ke hipotalamus dan hipofis, sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan penghambat ovulasi.
2.      Progesteran mengubah endometrium, sehingga kapasitas spermatozoa tidak berlangsung.
3.      Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit di tembus spermatozoa.
4.      Menghambat peristaltik tuba, menyulitkan konsepsi.
5.      Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.
Program KB di Indonesia juga mengalami perubahan orientasi dari nuansa demografis ke nuansa program kesehatan reproduksi yang didalamnya terkandung pengertian bahwa KB adalah suatu program yang dimaksudkan untuk membantu pasangan atau perorangan dalam mencapai tujuan reproduksinya. Sehingga pelayanan KB diarahkan untuk memenuhi kualitas dan hak memilih metode yang tepat sebagai perwujudnya pemenuhan hak – hak reproduksi.

1.2.1 Tujuan Umum
1.      Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan memberikan kebebasan pada ibu untuk memilih KB yang sesuai.
2.      Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi selama pemakaian KB

1.2.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mengembangkan persiapan terhadap akseptor KB
        

1.3    Manfaat

Bagi Pasien
1.      Pasien dapat mengetahui KB apa yang sesuai dengan dirinya
2.      Pasien dapat lebih tenang dalam menghadapi masalah dalam menentukan kapan dia ingin hamil lagi atau tidak
3.      Pasien dapat mengerti efek samping dalam penggunaan KB

Bagi Masyarakat
1.      Masyarakat menjadi bertambah pengetahuan tentang KB
2.      Masyarakat menyadari pentingnya KB
3.      Masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam pelayanan KB

Bagi Mahasiswa
1.      Mahasiswa dapat mengenal secara dini ketidakcocokan, komplikasi yang mungkin terjadi selama penggunaan KB
2.      Mahasiswa mampu mengerti tentang pelayanan KB
3.      Mahasiswa lebih terampil dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu akseptor KB



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.1 Konsep Dasar Teori
A.     Farmasi Yang menemukan Suntikan KB    
1.            Upjohn company (1985)
a.             Depo provera yang mengandung medoxy progesteron acetate 150 mgr
b.            Cyclofem yang mengandung medoxyprogesteron acetate 50 mgr dan koroponen estrogen
2.            Schering AG (1957)
Norigest 200 mgr yang merupakan devirat testosterone
(Manuaba, 1998:444)

B.           Mekanisme Kerja Suntikan KB
Mekanisme kerja komponen progesteron atau derivate testoteron adalah :
a.       Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum
b.      Mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit ditembus spermatozoa
c.       Perubahan peristaltik tuba fallopii, sehingga konsepsi di hambat
d.      Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi
(Manuaba, 1998 : 444)

C.     Keuntungan dan Kerugian Suntikan KB
-        Keuntungan suntikan KB :
1.            Pemberiannya sederhana setiap 8 minggu sampai 12 minggu
2.            Tingkat efektitasnya tinggi
3.            Hubungan seks dengan suntikan KB bebas
4.            Pengawasan medis yang ringan
5.            Dapat di pakai – di berikan pasca persalinan, pasca keguguran atau pasca menstruasi
6.            Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi
7.            Pemberian KB cyclofem di berikan setiap bulan dan peserta KB mendapatkan menstruasi

-        Kerugian Suntikan KB
1.            Perdarahan yang tidak menentu
2.            Terjadi amenorre (tidak datang bulan) berkepanjangan
3.            Masih terjadi kemungkinan hamil
(Manuaba, 1998 : 445)

D.     KAPAN SUNTIKAN KB DAPAT DIBERIKAN
1.            Pasca persalinan
-                Segera ketika masih di RS
-                Jadwal suntikan berikutnya
2.            Pasca – abortus
-                Segera setelah perawatan
-                Jadwal waktu suntikan diperhitungkan
3.            Interval
-                Hari kelima menstruasi
-                Jadwal waktu diperhitungkan
(Manuaba, 1998 : 445)

2.2        Konsep Dasar Teori Asuhan Kebidanan
I.             Pengkajian
A.          Data Subyektif
1.            Biodata
a.       Nama
Nama penderita dan suaminya di tanyakan untuk mengenal dan memanggil penderita dan tidak keliru dengan klien lain.
Nama yang jelas dan lengkap. Bila perlu ditanyakan nama panggilan sehari-hari.                                     
( Depkes RI, 1995 : 13 )
b.      Umur
      Metode KB suntik merupakan salah satu pilihan metode kontrasepi yang dapat bertujuan menjarangkan kehamilan, selain pilihan IUD dan pada fase menjarangkan kehamilan ini sangat cocok untuk ibu yang berusia 20-35 tahun.  
(Hanafi Harianto, 2004:31)
c.       Agama
Agar bila timbul keadaan gawat segera dapat diketahui siapa yang dihubunginya, misalnya : bila penderita beragama katolik, pada waktu ada bayangan masuk perlu dipanggil seorang penderita.
d.      Pendidikan
Pendidikan rendah atau bahkan tidak berpendidikan akan lebih sulit menerima penjelasan yang diberikan walaupun pada akhirnya insting keibuan akan lebih berperan dalam perawatan terhadap bayinya. Makin rendah pendidikan ibu, kematian bayi akan makin tinggi.
 (Depkes RI, 1992 : 7-9)
e.       Pekerjaan
Pekerjaan suami / istri untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi agar nasehat kita sesuai. Juga untuk mengetahui apakah pekerjaan mengganggu, misal : bekerja di pabrik rokok, mungkin zat yang dihirup akan berpengaruh terhadap janin.                                                            
 (Christina, 1971 : 85)
f.       Alamat
Untuk mengetahui ibu tinggal di mana, menjaga kemungkinan bila ada ibu yang namanya sama. Agar dapat dipastikan ibu yang mana yang hedak ditolong dan kunjungan penderita.
2.      Keluhan utama
Setelah penyuntikan cyclofem biasanya ibu mempunyai efek yang kuat seperti amenore, mual, pusing, muntah.
 (Sarwono P, 2006:37)
3.      Riwayat Obstetri
         -     Haid
Dalam riwayat haid perlu di kaji tentang siklus haid. Jumlah perdarahan saat haid. Karena efek samping dari penggunaan kontrasepsi jenis suntik adalah terjadi gangguan haid berupa spooting. Berkurangnya panjang siklus haid dan kemungkinan juga bisa terjadi amenorre oleh karena itu bagi ibu yang memiliki riwayat haid yang sangat banyak sangat cocok bila menggunakan kontraseps suntik karena mengurangi resiko terjadinya perdarahan hebat.                                                  
 (Hanafi Hartanto, 2004:183)
4.      Riwayat Kesehatan Sekarang
Bagi ibu yang memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit trombo flebitis akut / trombo emboli, penyakit hati akut, tumor hati jinak atau ganas, karsinoma atau tersangka Ca mammae, penyakit jantung, hipertensi, DM dianjurkan untuk tidak memakai kontrasepsi jenis suntik karena kondisi tersebut merupakan kontra indikasi untuk pemakaian kotrasepsi jenis suntik.
                                                              (Hanafi Hartanto, 2004:189)
5.      Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam riwayat kesehatan keluarga perlu dikaji adanya penyakit turunan seperti hipertensi, Dm, kanker / keganasan karena bisa ada anggota keluarga yang menderita penyakit tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa ibu juga menderita hal yang sama. Padahal hal tersebut merupakan kontraindikasi untuk pemakaian kontrasepsi suntik.
                                                                   (Hanafi Hartanto, 2004:189)


6.      Riwayat KB
         Kontrasepsi suntik dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok menggunakan kontrasepsi seperti oral, IUD, KB sederhana maupun metode alamiah.                                          (Hanafi Hartanto, 2004:190)

7.      Pola kebiasaan sehari - hari
1)            Nutrisi
Makan : lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
2)            Eliminasi
Tidak ada gangguan infeksi saluran kemih, leukore
3)            Istirahat /  tidur
Gangguan tidur yang dialami ibu akseptor KB suntik sering disebabkan karena efek samping yang ditimbulkan dari KB suntik tersebut (mual, pusing)
4)            Aktifitas
Rasa lesu dan tidak bersemangat melakukan aktifitas di sebabkan oleh mual dan pusing
5)            Keadaan Psikososial
Terjadi perubahan body image karena berat badan yang meningkatkan dan adanya jerawat dan cloasma.

B.           Data Obyektif
1.            Keadaan Umum : syarat KB suntik salah satunya adalah keadaan umum ibu, berat badan sekarang harus juga di kaji dan harus di jelaskan pada ibu bahwa efek samping dari kontrasepsi suntik adalah peningkatan berat badan 5 kg pada tahun pertama.



2.            Tanda – tanda Vital
-                Tekanan darah
Pada awal pemakaian KB suntik tekanan darah harus dalam batas normal, yaitu antara 110/60 – 120/80 mmHg karena beberapa minggu setelah penyuntikan, tekanan darah dapat meningkat antara 10-15 mmHg.
-                Respirasi
Pada pemakaian kontrasepsi hormon (suntik) dapat menyebabkan pernafasan cepat dan dangkal pada ibu dengan kemungkinan mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
3.            Pemeriksaan fisik
-                Mata
Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning
-                Leher
Tidak ditemukan peninggian vena jugularis yang menunjukkan ibu menderita penyakit jantung
-                Buah dada
Tidak terdapat benjolan up normal pada mammae yang dicurigai kemungkinan adanya kehamilan awal penyuntikan mamae terasa tegang
-                Abdomen
Uterus tidak teraba keras / tidak teraba balotement yang menunjukkan adanya kehamilan
-                Ekstremitas
Tidak ada varices
-                Genetalia
Tidak ada tanda chadwick (kebiruan pada vagina) yang menunjukkan adanya kehamilan
II.          ASSESMENT/DIAGNOSA KEBIDANAN
PAPIAH  umur 20-30 tahun maksimal 35 tahun akseptor KB suntik, jumlah anak.
-                Cemas
-                Body image

III.       PLANNING
PAPIAH  umur 20 – 30 tahun, akseptor KB suntik, jumlah anak
Intervensi             :
1.      Kaji pengetahuan ibu tentang KB suntik
R/   Mengetahui pandangan dan harapan ibu tentang KB suntik
2.       Menjelaskan efek samping dan cara mengatasinya bila ibu belum mengetahuinya
R/   Ibu mampu mengenali efek samping dan mampu mengatasi
3.       Berikan suntikan cyclofem
R/   Berfungsi mencegah kehamilan
4.       Ajarkan ibu untuk datang kembali 1 bulan kemudian
R/   Jadwal penyuntikan yang terlambat dapat menyebabkan kadar hormon dalam tubuh menurun yang memungkinkan resiko terjadinya kehamilan
5.       Anjurkan ibu agar segera periksa jika terjadi keluhan
R/   Deteksi dini adanya kelainan dan pencegahan komplikasi

IV.       IMPLEMENTASI
1.         Mengkaji pengetahuan ibu tentang KB suntik
R/ Menanyakan pada ibu kegunaan suntik KB, keuntungan memakainya dan harapan ibu menggunakan suntikan 1 bulan.
2.         Menjelaskan efek samping dan cara mengatasinya bila ibu belum mengetahuinya.
R/ Kerugian Suntikan KB perdarahan yang tidak menentu, terjadi amenore (tidak datang bulan) berkepanjangan dan masih terjadi kemungkinan hamil.
3.      Memberikan suntikan cyclefem.
4.      Mengajarkan ibu untuk datang kembali 1 bulan kemudian.
5.      Menganjurkan ibu agar segera periksa jika terjadi keluhan

V.     EVALUASI
S     :    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang efek samping dan cara penanggulangan suntik KB
O   :    Ibu terlihat percaya diri dan penuh perhatian terhadap apa yang telah diberitahukan    
A    :     PAPIAH dengan suntik Cyclofem
P     :     Intervensi dilanjutkan






















BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

PENGKAJIAN
Tempat Pengkajian      : BPS TITIK HARYATI Amd. Keb

Tanggal           : 26 Juni 2012                                                  Jam : 18. 30 wib
No RM            :

Nama               : Ny. Y                                                                        Nama Suami    : Tn. H
Umur               : 23 tahun                                                        Umur               : 26 Th
Agama             : islam                                                              Agama             : islam
Suku/bangsa    : Indonesia                                                      Suku/bangsa    : indo
Pendidikan      : SMA                                                             Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : IRT                                                                Pekerjaan         : petani
Penghasilan     : -                                                                     Penghasilan     : -
Alamat                        : Bibrik RT 18                                                

Cara Masuk     :
            Datang sendiri                                              Rujukan dari                        :
                                                                                    Diagnose                     :

A. DATA SUBYEKTIF
1.      Keluhan utama            : ibu mengatakan peserta suntik KB 1 bulanan selama 2 tahun, anak 1 berumur 2,5 tahun.
2.      Riwayat menstruasi     :
a.       Usia menarche             : +/- 12 tahun
b.      Jumlah darah haid       : +/- 3 pembalut/hari
c.       Lama haid                   : +/- 7 hari
d.      Fluor albus                  : sebelum/saat/sesudah haid
e.       Keluhan saat haid       :
dismenorhoe             spoting         menorrhagia
premenstrual syndrome                    dll
3.      Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
PI……………………Ab0………………..HidupI……………………

No
Tgl/Bln/Thn partus
Tempat partus
Umur kehamilan
Jenis persalinan
Penolong persalinan
Penyulit saat lahir/nifas
Anak jen-kel/BB/TB
Keadaan anak sekarang
1
2-10-09
BPS
39 mggu
spntan
bidan
-
PR/2900/49
hidup
2









4.      Riwayat penyakit yang pernah diderita/operasi :
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menaun (jantung, paru-paru) menurun (kencing manis, asthma, darah tinggi) dan ibu tidak menderita penyakit menular seperti HIV-AIDS

pernah dirawat : ya/tidak        kapan :…-….              Dimana :……-….
Pernah operasi : ya/tidak         Kapan :…-….             Dimana : …-……..
Lain-lain : ……-……….
Riwayat penyakit ginekologi/kandungan sebelumnya :
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit kandungan seperti miom, kanker rahim, kanker serviks dll
Riwayat penyakit keluarga (ayah, ibu, mertua) yang pernah menderita sakit :
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menaun (jantung, paru-paru) menurun (kencing manis, asthma, darah tinggi) dan ibu tidak menderita penyakit menular seperti HIV-AIDS
Status perkawinan : ya/tidak
Kawin …1….kali, usia kawin 1……19……tahun, lama menikah 1…3…tahun, lama menikah 2…-….tahun, lama menikah 3……-…..tahun, lama menikah 4…-….tahun
5.      Riwayat psiko sosial ekonomi
a.       Respon ibu dan suami terhadap program KB :
Ibu mengatakan suami sangat mendukung program KB yang telah dipilih oleh istrinya.
b.      Pengambil keputusan dalam keluarga :
Ibu mengatakan semua keputusan dalam masalah diselesaikan melalui musyawaroh bersama anggota keluarga.
c.       Tempat ber KB yang diinginkan :
Ibu mengatakan hanya ingin ber KB di tempat bidan Titik Desa Bibrik.
d.      Pengetahuan ibu dan suami tentang kesehatan reproduksi :
Ibu mengatakan ibu dan suami mengerti tentang pentingnya kesehatan reproduksi bagi kehidupannya.
6.      Riwayat KB dan rencana KB
a.       Metode yang pernah dipakai : suntik KB suntik 1 bulan , lama : 2 bln/thn
b.      Komplikasi dari KB :
Ibu mengatakan pertama menggunakan suntik KB 1 bulan mengalami gangguan yang dijelasan bidan, tetapi sekarang sudah tidak ada keluhan.
c.       Rencana KB selanjutnya
 Ibu mengatakan ingin mengunakan suntik KB 1 bulan saja soalnya kalau ingin punya anak lagi lebih cepat.
7.      Riwayat ginekologi
infertilitas                 infeksi virus              PMS                         endometriosis
polip serviks             kanker kandungan    operasi kandungan               perkosaan
DUB                                    dll
8.      Pola makan/minum/eliminasi/istirahat
a.       Pola makan      :…3….kali sehari        rokok
b.      Pola minum     :…8…gelas sehari       alkohol         jamu             kopi              teh
c.       Pola eliminasi
BAK…+/- 200…..cc/hari, warna : jernih/kuning/kuning pekat/grosshematuri, BAK terakhir jam :…17.00…………..
BAB………1……..kali sehari, karakteristik : lembek/keras, BAB terakhir jam :…15.30……
d.      Pola istirahat :……+/- 8..jam/hari, tidur terakhir jam :…12.20…
e.       Dukungan keluarga : suami              orang tua      mertua          keluarga lain
f.       Konsumsi obat            ya/tidak           sebutkan………-…………
B. DATA OBJEKTIF
1.      Pemeriksaan Umum
a.       Keadaaan umum         : baik
b.      Kesadaran                   : composmentis
c.       TD                               : 110/70 mmHg
d.      Nadi                            : 80 .x/menit
e.       Suhu                            : 36,5 0C
f.       Pernafasan                   : 25 .x/menit
g.      BB/TB                         : 52 kg/ 156 cm
2.      Pemeriksaan fisik
a.       Wajah odem/tidak, cloasma tidak ada
b.      Mata
·         Konjungtiva : anemis/tidak
·         Sclera : ikterik/tidak
pandangan kabur                  adanya 2 pandangan
c.       Rahang, gigi, gusi : normal/tidak, gusi berdarah/tidak
d.      Leher               pembesaran vena jugularis
pembesaran kelenjar thyroid
e.       Dada   mamae simetris         areola hiperpigmentasi
            tumor
kolostrum                 putting susu menonjol
putting susu masuk ke dalam           p’eau de orange (seperti kulit jeruk)
massa/tumor payudara
f.       Axilla : ada pembesaran kelenjar getah bening/tidak, ada benjolan/tidak
g.      System respiratori :     dispneu         tachipneu      wheezing                                          batuk           
sputum         batuk darah  ronchi           keringat malam
h.      System cardio :           nyeri dada    murmur         palpitasi
i.        Pinggang : nyeri/tidak, skoliosis, lordosis, kiposis (coret yang tidak perlu)
j.        Ekstremitas atas dan bawah
tungkai simetris/tidak                       oedema
reflek patela +/+                               varises
j.   Genetalia luar :            ketuban        odem                        varices
                                         bekas luka                anus hemoroid
3.      Pemeriksaan khusus
a. Abdomen
Inspeksi membesar dengan arah memanjang           melebar
            pelebaran vena         linea alba                  linea nigra
            striae livide               striae albican            luka bekas operasi
            lain-lain                    massa/tumor             bekas luka
Palpasi nyeri adneksa           nyeri tekan               massa/benjolan
b. Ginekologi
Palpasi :…………-………..cm, distended/………-………
c. Ano genital
Inspeksi : pengeluaran pervaginam…………-………
                        Condiloma : ada/tidak
Inspekulo : vagina (cairan/darah dan luka), portio (licin/berdungkul, cairan/darah, luka/lesi.
Vaginal toucher tidak dilakukan oleh………-………tanggal…-……..pukul………-…..
Hasil : portio retro/ante, serviks lunak/kaku,………-……
4.      Pemeriksaan penunjang (tidak dilakukan pemeriksaan penunjang)

C.     ASSESMEN/DIAGNOSA KEBIDANAN
            Ny. Y PI000I  umur 23 tahun akseptor KB 1 bulan, jumlah anak 1
D. PLANNING
            Tanggal : 26 Juni 2012                                                Jam : 18.35
1.      Jalin hubungan terapeutik dengan ibu
R/ Terjalin rasa saling percaya dan ibu lebih kooperatif
2.      Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Ibu tahu kesehatannya
3.      Berikan suntikan cyclofem 0,5 cc IM
      R/ Untuk mencegah kehamilan
4.      Ajarkan ibu untuk datang kembali 1 bulan kemudian
      R/ Untuk mendapatkan KB Cyclofem selanjutnya
5.      Anjurkan ibu agar segera periksa jika terjadi keluhan
      R/ Deteksi dini adanya kelainan dan pencegahan komplikasi



E. IMPLEMENTASI
            Tanggal 26 Juni 2012                                                  Jam 18.40
1.      Menjalin hubungan terapeutik dengan ibu
R/ Terjalin rasa saling percaya dan ibu lebih kooperatif dengan cara menyapa dengan ramah dan mendengarkan keluhan ibu.
2.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Ibu tahu kesehatannya yaitu :
Keadaan baik, kesadaran composmentis
TD       : 110/70 mmHg           R         : 25 x/m
N         : 80 x/m                       S          : 36,5 oC
3.      Memberikan suntikan cyclofem 0,5 cc IM
      R/ Untuk mencegah kehamilan
4.      Menganjurkan ibu untuk datang kembali 1 bulan kemudian pada tanggal 27 juli 2012
      R/ Untuk mendapatkan KB Cyclofem selanjutnya
5.      Anjurkan ibu agar segera periksa jika terjadi keluhan
            R/ Deteksi dini adanya kelainan dan pencegahan komplikasi           

F. EVALUASI
            Tanggal 26 Juni 2012                                                  Jam 18. 45
S           : Ibu mengatakan mengerti dan paham tentang penjelasan bidan
  Ibu merasa senang setelah disuntik KB
O           : Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis
                 Ibu tersenyum dan menganggukkan kepala bertanda ibu jelas dengan penjelasan bidan
A         : Ny. Y PI000I  umur 23 tahun akseptor KB 1 bulan, jumlah anak 1
P           : Anjurkan ibu melakukan kunjungan ulang penyuntikkan pada tanggal 27 Juli 2012




BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah penulis mengadakan studi kasus pada Ny. Y akseptor KB suntik 1 bulan dan memahami penatalaksanaan medis pada klien tersebut, maka penulis akan memaparkan secara teori dan membandingkan dengan penatalaksanaan dalam praktek. Adapun perincian pembahasannya sebagai berikut.
Pengkajian
1. Subyektif
Pada kasus ini dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. Y Akseptor KB 1 bulan. Ibu akseptor KB dengan keadaan umum ibu, kesadaran composmentis dan TTV. Hal ini sesuai dengan teori pada Buku Panduan Pelayanan KB dan Kontrasepsi.
2.   Obyektif
Data obyektif meliputi memeriksaan fisik dan pemeriksaan khusus kebidanan. Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ibu meliputi TTV. Semua hasil pemeriksaan dalam batas normal yaitu nadi 80 x/m, Suhu 365 O C, Respirasi 25 x/m, tekana darah 110/70 mmHg. Pengkajian ini sesuai dengan teori pada Buku Panduan Pelayanan KB dan Kontrasepsi.
3.   Planning
        Asuhan kebidanan pada Ny. Y akseptor KB 1 bulan yang harus dilakukan suntikan selanjutnya pada 1 bulan kemudian dan apabila terdapat keluhan maka dianjurkan untuk ke tempat bidan, teori ini terdapat pada Buku Panduan Pelayanan KB dan Kontrasepsi
4.   Implementasi  
Pelaksanaan yang diberikan pada Ny. Y terdapat kesesuaian dengan teori karena pelaksanaannya sesuai dengan teori dan pelaksanaan yang telah dibuat sebelumnya dan telah disetujui oleh ibu dan suami.

5. Evaluasi
Evaluasi dari pelaksanaan berjalan sesuai dengan planning, ibu paham dan mengerti apa yang telah dijelaskan oleh bidan.



























BAB V
PENUTUP

4.1        KESIMPULAN
Program KB di Indonesia juga mengalami perubahan orientasi dari nuansa demografis ke nuansa program kesehatan reproduksi yang didalamnya terkandung pengertian bahwa KB adalah suatu program yang dimaksudkan untuk membantu pasangan atau perorangan dalam mencapai tujuan reproduksinya. Sehingga pelayanan KB diarahkan untuk memenuhi kualitas dan hak memilih metode yang tepat sebagai perwujudan pemenuhan hak – hak reproduksi.
Dari hasil pemeriksaan yang di lakukan betapa pentingnya asuhan sayang ibu pada akseptor KB. Selain itu sebagai tenaga penolong harus bisa mendeteksi dini berbagai efek samping dari penggunaan KB Dengan diketahui adanya komplikasi / masalah yang terjadi sejak dini maka akan lebih cepat pula dilakukan penanganan terhadap masalah tersebut.
image dan proses penerimaan.

4.2        SARAN
1.            Untuk Petugas Kesehatan
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik
2.         Untuk Masyarakat
      Agar masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mengikuti program KB








                                              DAFTAR PUSTAKA

Christina, S. Ibrahim, “Perawatan Kebidanan”, Bhatara, Jakarta, 1993.

Depkes. RI, “Manajemen Kebidanan”, Pusdiknakes RI, Jakarta, 1995.

Hamilton, Persis  Mary, “Dasar-dasar Maternitas”, EGC, Jakarta, 1995.

Manuaba, IBG, “Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana”, EGC, Jakarta, 1998.

Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri jilid I”, EGC, Jakarta, 1998.

Oxorn, Harry, Patologi dan Fisiologi Persalinan”, Yayasan Essentia Medica, Jakarta, 1990.

Prawiroharjo, Sarwono, Ilmu Kebidanan“, YBP-SP, Jakarta, 2000.

Sastrawinata, Sulaiman, Obstetri Fisiologi”, Elemen, Bandung, 1984.


Hartanto. Hanari. 2004. Pelayanan KB dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan : Jakarta