Disaat lelah menjadi ibu, yg ku ingat adalah mamak d rumah yg skrg jauh d sana..
Tak bisa setiap saat bertemu, meskipun setiap hari dapat mendengar suaranya tapi kadang tk cukup untuk melepas rindu..
Bagaimana kami ibu muda bisa lelah dengan tugas ini,, pdahal ank baru satu itupun masih satu tahun..
Tak bisa kubayangkan bgimana mamak dlu membesrkn keenam anaknya penuh dengan cinta dan sayang, ,
Besar sekali pengorbananmu mak,, ternyata hampir separuh hidupmu kau gunakan untuk merawat anakmu..
Ku ingat dulu sekali,, ketika masih kecil (mngkin umur 5thn)
Saat aku muntah berak, kau gendong aku k sna kemari mencari usaha untuk membuat sakitku sembuh..
Dan aku yakin saat itu mamak tak cukup uang jika harus bolak balik k pak mantri untuk minta obat.. apalagi untuk mengobatkan aku k puskesms yg jauh dr rumah..
Bapak kemana..?
Ya, bapak merntau cari uang untuk biay sekolh mas..
Mamak bisa jalani hidup, merawat anaknya sendiri saat sakir, rewel,,
Bpk jauh, mamak tetap sbr..
Disaat kau lelah mak, berhari2 aku tak kunjung sembuh
D tengah keputusasaanmu setelah lelaH berusa
Akhirnya Allah memberikan kesembuhan untukku
Aku d kasihkan k Mbok Ngat, d sana makan sama peyek. Tdur d sana semalam dn bezoknya aku sembuh..
Entahlah,, antara mitos dan fakta..
Tapi itulah kenyataan yg ku ingat..
Semoga lelah dan perjuanganmu menjadi brkah untuk kami mak, pak..
We love you..
*naafi' pilek rewel..
*ingat mamak d Pangkoh lagi panen padi